LAHAT,Lahatindependen.com – Peringatan hari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-78, dan Hari Guru Nasional (HGN) kabupaten Lahat, digelar di Gedung Kesenian Lahat. Selasa (7/11/23).
Ketua PGRI kabupaten Lahat Dr, Hasperi Susanto S.Pd. Mpd mengatakan, berdirinya PGRI tidak dapat dipisahkan dari berdirinya negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI ) oleh karena itu PGRI harus berdiri pada masa kini dan terus menatap masa depan tanpa meninggalkan rekam jejak di masa lalu.
Transformasi guru merupakan salah satu pondasi utama dalam mewujudkan Indonesia maju, guru diharapkan meningkatkan kompetensi diri menerapkan pembelajaran yang kreatif dan inovatif serta menjadi teladan positif untuk anak didik guru juga diberi ruang untuk berinovasi dalam metode pengajaran.
“Dengan transformasi guru inilah maka visi Indonesia maju akan dapat terwujud besar harapan kami semua civitas akademik mendapat kesejahteraan yang layak dapat perlindungan hukum yang baik dengan lebih fokus dalam menjalankan tugas mandiri dan mampu bersaing di era digital saat ini guru adalah sosok pembelajar yang akan terus belajar mengikuti perkembangan zaman,” ujar Hasperi.
Dalam hampir 5 tahun ini, Pemerintah melalui Bupati Lahat Cik Ujang SH dan Wabup Lahat Haryanto SE MM sudah banyak memberikan bagi pendidikan di Kabupaten Lahat perlu diketahui salah satunya ada sekolah gratis, dimasa Pandemi Covid -19 kemarin ada 40 pemasangan dalam memperkuat sinyal di pelosok pelosok, kemudian untuk bidang fisik itu 80% sekolah sudah tersentuh pembangunan fisiknya bantuan mobilier meja kursi dan juga bantuan Laptop,” sambungnya.
Sementara Bupati Kabupaten Lahat H.Cik Ujang SH mengatakan selaku kepala daerah dirinya sangat bangga dan menyambut baik kegiatan tersebut.
“Saat ini sedang berkembang dan menjadi masalah yang sangat penting bagi kita semua yaitu, perundungan, perundungan merupakan tindakan yang merugikan, menyakitkan dan tidak bisa diterima bagi anak-anak dn remaja saat ini. Saya berharap guru sebagai individu dan komunitas memiliki kekuatan untuk menghentikan perundungan maka dari itu saya mengajak guru-guru sebagai ujung tombak pendidikan untuk,” ajak Cik Ujang. (D03)